Rabu, 25 Mei 2022

Nasehat Bijak




Segeralah Terangi Kegelapan

“siapa yang bisa menandingimu wahai anak cucu Adam dalam hal bertaubat? Engkau bisa datang ke mihrab kapanpun engkau mau, untuk menghadap Tuhanmu. Tak ada apapun yang membatasi antara dirimu dan Tuhanmu. Tak ada perantara, tak ada penterjemah”.

(Bakar bin Abdillah Al Muzani)

 

Jangan Pernah Kalah

“bersungguh-sungguhlah dengan kehinaan-mu, niscaya ia menolongmu dengan kemuliaan-Nya. Bersungguh-sungguhlah dengan ketidakberdayaanmu, niscaya ia menolongmu dengan kekuasaan-Nya. bersungguh-sungguhlah dengan kelemahanmu, niscaya ia menolongmu dengan kekuatan-Nya”.

(Ibnu ‘Athaillah)

 

Kelemahanku, Sumber Kekuatanku

“suplai bantuan Allah, tidak berlaku bagi orang yang dikuasai oleh hawa nafsu dan mengikuti syahwatnya”.

(Fudhail bin Iyadh)

 

Antara Mata dan Hati

“hati adalah raja. Dan seluruh tubuh adalah pasukannya. Jika rajanya baik maka baik pula pasukannya”.

(Ibnul Qayyim)

 

Khusyu’

“barangsiapa memperbaiki hubungannya dengan Allah, maka Allah akan  menyempurnakan hubungan-Nya dengan orang tersebut”.

(HR. Hakim)

 

Pilih Yang Paling Berat 

“jika kabur bagimu dua perkara, maka perhatikanlah salah satu dari keduanya yang paling terasa berat bagi nafsu, lalu ikutilah ia. Karena tidak ada sesuatu yang terasa berat bagi nafsu kecuali sesuatu itu yang benar”.

(Ibnu ‘Athoillah)

 

Ya Allah, Kenalkan Aku dengan Diriku

“barangsiapa yang mengenal dirinya, ia akan sibuk memperbaiki diri daripada sibuk mencari-cari aib dan kesalahan orang lain”.

(Ibnul Qoyyim)


Jumat, 13 Mei 2022

Kajian Al Quran

 

Resume:

 Pengertian menurut Bahasa;

a.      Alquran berarti bacaan yang sempurna.

b.     Secara istilah, Alquran adalah firman Allah yang bersifat mukjizat yang diturunkan kepada nabi dan rasul terakhir melalui perantara malaikat Jibril, ditulis dalam berbagai mushaf, ditransimisikan kepada kita secara mutawattir, bernilai ibadah bagi pembacanya dan diawali dengan surat al-Fatihah dan diakhiri dengan surat al-Nas.

c.  Kata muhkam secara etimologi berasal dari akar kata hakama-yahkamu-hukman berarti menetapkan, memutuskan atau memisahkan. Kemudian dijadikan wazan af’ala menjadi ahkama-yuhkimu-ihkam yang berarti mencegah. Al-Hukmu artinya memisahkan antara dua hal.

d.      Ayat-ayat muhkamat adalah ayat-ayat yang mengandung makna yang kokoh, jelas dan fasih.

e.      Secara harfiah, mutasyabih yang merupakan bentuk tunggal dari mutasyabihat berasal dari kata syabaha yang berarti serupa. Syubhah -bentuk nomina dari syabaha- adalah keadaan tentang satu dari dua hal yang tidak dapat dibedakan dari lainnya karena ada kemiripan di antara keduanya secara konkret atau abstrak.

a.  Ayat-ayat mutayabihat adalah ayat-ayat yang maknanya tidak atau belum jelas dan untuk memastikannya tidak ditemukan dalil yang kuat.

b.    Menurut bahasa kata tafsir diambil dari kata fassara-yufassiru-tafsir yang berarti menjelaskan. Pengertian tafsir menurut bahasa juga bermakna al-idhah (menjelaskan), al-bayan (menerangkan) dan al-kasyf (menyingkapkan).

c.    Menafsirkan Alquran berarti upaya mengungkap maksud dari Alquran baik ayat perayat, surat persurat maupun tema pertema yang dapat digali dari susunan bahasanya dan lafaz-lafaz yang digunakannya serta seluk beluk yang berhubungan dengannya. Seluk beluk yang dimaksud adalah terkait dengan ‘Ulum al-Quran, yang meliputi asbab al-nuzul, makiyyah dan madaniyyah, ilmu qiraat, nasikh wa mansukh, dan seterusnya.

d.      Asbab al-nuzul yang merupakan latarbelakang turunnya ayat menjadi salah satu komponen yang sangat penting dalam memahami pesan Alquran.

e.   Makiyyah dapat dipahami sebagai ayat-ayat yang turun di Makkah atau turun sebelum hijrah. Sementara Madaniyyah adalah ayat-ayat yang turun di Madinah atau turun setelah hijrah.

f.     Ta’wil yang kemudian diserap ke dalam Bahasa Indonesia menjadi takwil menurut bahasa berasal dari kata awwala-yuauwilu-ta’wil yang memiliki makna al-ruju’ atau al-’aud yang berarti kembali.

g.   Secara etimologi, terjemah diambil dari bahasa Arab dari kata tarjamah. Bahasa Arab sendiri menyerap kata tersebut dari bahasa Armenia yaitu turjuman (Didawi, 1992: 37). Kata turjuman sebentuk dengan kata tarjaman dan tarjuman yang berarti mengalihkan tuturan dari satu bahasa ke bahasa lain (Manzhur: 66).

h.      Terjemah menurut bahasa juga berarti salinan dari satu bahasa ke bahasa lain, atau mengganti, menyalin, memindahkan kalimat dari suatu bahasa ke bahasa lain. Selain itu, berarti pula memindahkan lafal dari suatu bahasa ke dalam bahasa lain. 

i.        Adapun secara terminologi, terjemah didefinisikan sebagai berikut:

"Mengungkapkan makna tuturan suatu bahasa di dalam bahasa lain dengan memenuhi seluruh makna dan maksud tuturan tersebut."

j.    Terjemah harfiyyah, yaitu mengalihkan lafaz-lafaz dari satu bahasa ke dalam lafaz-lafaz yang serupa dari bahasa lain sedemikian rupa sehingga susunan dan tertib bahasa kedua sesuai dengan susunan dan tertib bahasa pertama.

k.      Terjemah tafsiriyah atau terjemah ma’nawiyyah, yaitu menjelaskan makna pembicaraan dengan bahasa lain tanpa terikat dengan tertib kata-kata bahasa asal atau memperhatikan susunan kalimatnya.

l.      Alquran adalah kalamullah yang memiliki keagungan dalam bahasa dan kandungannya, maka dapat dipastikan sebuah terjemahan Alquran tidak mampu menggambarkan secara utuh maksud-maksudnya. Namun demikian, bukan berarti terjemah Alquran tidak penting, karena dengan adanya terjemah Alquran dapat membantu untuk melakukan tadabbur (renungan) atau paling tidak mengetahui pesan dasar Alquran khususnya bagi bangsa ‘ajam (non-Arab) yang tidak memiliki kemampuan bahasa Arab secara baik.


Sepucuk Nasehat

Sepucuk Nasehat
Nasehatilah diri sebelum usia terlanjur terhenti, karena penyesalan amatlah pahit dan menakutkan