Kamis, 21 April 2022

Program Induksi Guru Pemula (PIGP)

 

LATAR BELAKANG

Dalam kehidupan suatu bangsa, pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting. Sehingga dapat menjadi tolak ukur bagi perkembangan suatu bangsa. Bangsa Indonesia mempunyai dasar Negara Pancasila sebagai pandangan hidupnya yang di dalamnya telah merumuskan sistem pendidikan yang tertuang dalam Undang - Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Kegiatan pembelajaran merupakan proses untuk mencapai tujuan yang memerlukan seperangkat komponen pengajaran. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru harus mengacu pada kurikulum yang berlaku sebagai arah tercapainya tujuan pendidikan yang telah dirumuskan.

Keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran antara lain dipengaruhi oleh kesiapan guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Kesiapan guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dapat berupa kesiapan dalam memilih metode pembelajaran dan dapat pula berupa ketepatan guru dalam menyediakan alat peraga pembelajaran.

Di dalam Undang - Undang No. 14 Tahun 2005 pasal 1 ayat 1 disebutkan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Selanjutnya dalam pasal 1 ayat 4 Undang - Undang tersebut menyatakan bahwa Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oeh seseorang dan menjadi sumber penghasilan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.

Kedudukan guru sebagai tenaga professional berfungsi untuk: (1) meningkatkan martabat dan peran guru sebagai agen pembelajaran, dan (2) meningkatkan mutu pendidikan nasional. Kedudukan guru dan dosen sebagai tenaga professional bertujuan untuk melaksanakan pendidikan nasional dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yakni berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga Negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Mengingat peran guru yang sangat strategis dalam pembangunan pendidikan, maka seorang guru harus dipersiapkan secara matang. Persiapan tersebut harus dilakukan secara berkesinambungan mulai dari saat belajar di perguruan tinggi, pendidikan profesi guru di Lembaga Pendidikan Tenga Kependidikan (LPTK), sampai menjdi guru yang ditugaskan di satuan pendidikan.

Pada saat awal menjadi guru, seorang guru pemula mulai mengajar dan mengenal lingkungan sekolah, mereka menghadapi beberapa hambatan antara lain : pengenalan karakteristik peserta didik, budaya sekolah, beradaptasi, dan berkomunikasi dengan warga sekolah. Pengenalan guru pemula terhadap situasi sekolah akan menentukan karir dan profesionalitas seorang guru selanjutnya. Salah satu program yang dapat membekali guru pemula dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi guru pada awal mereka bertugas adalah Program Induksi Guru Pemula (PIGP).

Kewajiban guru pemula dalam melaksanakan Program Induksi Guru Pemula (PIGP) diantaranya; (1) merencanakan pembelajaran; (2) melaksanakan pembelajaran; (3) menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran; (4) melaksanakan perbaikan dan pengayaan sebagai bahan dalam kemajuan karir dan profesionalitas seorang guru. Untuk mengetahui pelaksanaan PIGP dengan baik sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan, maka disusunlah Laporan Pelaksanaan Program Induksi Guru Pemula (PIGP) Tahun 2021 ini sehingga fungsi, peran, dan kedudukan guru yang ditugaskan pada satuan pendidikan dapat dikembangkan dengan baik sehingga terbentuk kriteria guru yang profesional.

Download versi lengkap dan sumbernya: Pedoman PIGP







Senin, 18 April 2022

MATERI PERANGKAT PEMBELAJARAN

 Membandingkan konsep SKL, KI, KD, dan taksonomi

Adapun definisi atau pengertian dari masing-masing konsep adalah sebagai berikut:

a.   Standar Kompetensi Lulusan (SKL) adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, sdan keterampilan. Kriteria ini diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa belajarnya di satuan pendidikan pada suatu jenjang pendidikan. SKL merupakan acuan utama dalam pengembangan Kompetensi Inti (KI), selanjutnya KI dijabarkan ke dalam Kompetensi Dasar (KD).

b.  Kompetensi Inti (KI) merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas. Artinya ia merupakan operasionalisasi SKL dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki peserta didik pada setiap tingkat kelas atau program yang menjadi dasar pengembangan KD. KI mencakup sikap (spiritual dan sosial), pengetahuan, dan keterampilan.

c.  Kompetensi Dasar (KD) merupakan kemampuan yang harus diperoleh peserta didik untuk mencapai Kompetensi Inti melalui pembelajaran yang berisi sejumlah kemampuan yang harus dikuasai baik pada aspek sikap, pengetahuan, maupun keterampilan dalam mata pelajaran tertentu.

d.  Taksonomi dimaknai sebagai seperangkat prinsip klasifikasi atau struktur dan kategori ranah kemampuan tentang perilaku peserta didik yang terbagi ke dalam ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan.

e.  Indikator atau biasa disebut Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) adalah ukuran, karakteristik, atau ciri-ciri dari ketercapaian KD berdasarkan taksonomi kemampuan baik pada ranah sikap, pengetahuan, maupun keterampilan.


Silahkan DOWNLOAD versi asli dan lengkapnya disini: PERANGKAT PEMBELAJARAN

Senin, 11 April 2022

MODEL PEMBELAJARAN

 

1.    Proses pembelajaran inkuiri

dilakukan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut:

1. Merumuskan masalah,

2. Mengembangkan hipotesis,

3. Menguji jawaban tentative,

4. Menarik kesimpulan,

5. Menerapkan kesimpulan dan generalisasi.

2.    Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning/PBL) yaitu;

1. Mengorientasi peserta didik pada masalah,

2. Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran,

3. Membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok,

4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya,

5. Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah

3.    Langkah Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning atau PjBL), yaitu;

1. Menyiapkan pertanyaan atau penugasan proyek,

2. Mendesain perencanaan proyek,

3. Menyusun jadwal,

4. Memonitor kegiatan dan perkembangan proyek,

5. Menguji hasil,

6. Mengevaluasi kegiatan/ pengalaman.

4.    Langkah-langkah Pembelajaran Discovery Learning;

1. Menciptakan stimulus/ rangsangan (Stimulation),

2. Menyiapkan pernyataan masalah (Problem Statement),

3. Mengumpulkan data (Data Collecting),

4. Mengolah data (Data Processing),

5. Memverifikasi data (Verrification), dan

6. Menarik kesimpulan (Generalization).

5.    Pembelajaran yang kontekstual

adalah pembelajaran dalam rangka memperoleh dan menambah pengetahuan baru (acquiring knowledge). Pengetahuan baru itu dapat diperoleh dengan cara deduktif. Artinya, pembelajaran dimulai dengan mempelajari secara keseluruhan kemudian memperhatikan detailnya.

Model-model pembelajaran kurikulum 2013 yaitu; pembelajaran Inkuiri (Inquiry Based Learning), model pembelajaran Discovery (Discovery Learning), model pembelajaran berbasis projek (Project Based Learning), Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching Learning)  dan model pembelajaran berbasis permasalahan (Problem Based Learning).




Senin, 04 April 2022

Orang yang paling BAHAGIA

 

"Orang yang paling bahagia adalah orang yang mempunyai HATI yang 'alim, BADAN yang sabar dan merasa puas terhadap apa yang ada di TANGAN-nya."

Adapun maksudnya secara sederhana adalah sebagai berikut:

* Yang dimaksud hati yang alim adalah menyadari bahwa Allah SWT itu selalu bersamanya, dimanapun ia berada.

* Badan yang sabar, adalah sabar dalam menjalankan perintah Allah SWT dan menghadapi segala cobaan.

* Adapun puas dengan apa yang ada pada dirinya, maksudnya adalah sikap puas ketika tidak ada lagi harapan melainkan yang ada di hadapannya.

 

Mari kita pahami, hayati dan amalkan dalam diri 3 (tiga) hal penting di atas, supaya dapat menjadi orang yang paling bahagia hidup di dunia ini, dan kelak di akhirat mendapatkan karunia terbesar yakni rahmat, ridha dan pertolongan Allah SWT. Aamin






Sepucuk Nasehat

Sepucuk Nasehat
Nasehatilah diri sebelum usia terlanjur terhenti, karena penyesalan amatlah pahit dan menakutkan